17.44

Struktur Organisasi BEM-PCR 2009





Presiden : Yudhi Fadli. Z
Wakil Presiden : Riki Rikardo
Sekretaris Kabinet : Aditya Widyawan Prima
Asisten I : Fanny Rahayu
Asisten II : Dewi Sefriana Lukman

Departemen Investasi dan Keuangan
Vonny Africya (Menteri)
Lola Citra Fauzi
Riri Afrinta
Fully Janifal


Departemen Politik dan Advokasi
Wardana Saputra (Menteri)
Purnama Ramadhani
Ahmad Yusri
M.Hidayat
Hablul Rija

Departemen Jurnalistik dan Hubungan Masyarakat
Ismail Arif (Menteri)
Hilda Putri Rizanti
Gina Alfinda
Febriandra Matondang
Ulimaz Talitha
Rini Lestari
Prastica Nella Sari


Departemen Olahraga
Nofrizal (Menteri)
Nurul Febriana
M.Aulia Arsyad
Iqbal Ali
Wendra Aprilia


Departemen Seni dan Budaya
Muhammad Firdaus (Menteri)
Putri Utami
Firdaus Joshua
Lia Agnesty
Asri Fani
Aditya Palwaguna
Veny Alfiandari


Departemen Riset dan Teknologi
Yogi Adi Guna (Menteri)
Rici Johana
Harry Rahmat Gazali
Indra Alfredo
Wahyu Saputra


Departemen Kerohanian
M. Khaled Al Johnnet (Menteri)
Rifqi Amal Reza
M.Ridho Hidayat


[+/-] Selengkapnya...

08.28

7.000 Mahasiswa Iran Mendaftar Perang Melawan Israel

TEHERAN, SELASA — Sedikitnya 7.000 mahasiswa dari kota Isfahan di bagian tengah Iran, Senin (29/12), mendaftarkan diri untuk memerangi Israel.

"Pada hari pertama pendaftaran untuk memerangi rezim Zionis dan membantu rakyat Palestina, 7.000 mahasiswa dari berbagai universitas di Isfahan telah menyampaikan kesediaan," kata Mohammad Zarifi, anggota Perhimpunan Mahasiswa Islam Iran, sebagaimana dikutip kantor berita Iran, Fars.

Masih pada hari yang sama, satu lagi kelompok mahasiswa Iran, Mahasiswa Basij (Relawan) dari Teheran Universities, mengumumkan, organisasi tersebut mendaftar relawan untuk memerangi Israel.

Pendaftaran itu dilakukan sehari setelah pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan fatwa yang menyatakan, siapa saja yang meninggal dalam perang melawan Israel dan membela Jalur Gaza akan menjadi syahid.

"Sebagai jawaban atas fatwa pemimpin spiritual mengenai Jihad (perang suci), mahasiswa Basij dari seluruh universitas Iran telah mendaftarkan diri dan pendaftaran akan dibuka besok," kata Alireza Zahedi, anggota Mahasiswa Basij di Teheran University, tanpa menyebutkan berapa jumlah mahasiswa yang sudah mendaftar.

"Dalam waktu dekat, mahasiswa yang terdaftar akan mengadakan pertemuan guna menyampaikan kesediaan kepada pemimpin spiritual untuk berperang di wilayah pendudukan (Palestina)," katanya.

Ribuan orang Iran, termasuk mahasiswa, melancarkan pawai di Teheran pada Senin pagi untuk mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza. Mereka membawa spanduk yang berisi slogan anti-Israel dan anti-AS.

Sejak Sabtu pagi, Israel melancarkan serangan udara besar yang dikatakannya ditujukan kepada anggota Hamas di Jalur Gaza dan menewaskan sedikitnya 345 orang serta melukai lebih dari 1.000 orang.

Hamas menguasai Jalur Gaza, mendapat dukungan kuat Iran, yang tak mengakui Israel sebagai salah satu negara masyarakat internasional.

Di markas besar PBB, New York, duta besar Mesir dan Palestina di badan dunia itu mengatakan, Senin, mereka meminta Dewan Keamanan PBB membuat Israel mematuhi seruan dunia untuk segera menghentikan kekerasan dan aksi militer di Jalur Gaza.



[+/-] Selengkapnya...

08.26

AL Israel Tabrak Kapal Bantuan GAZA

TYRE, LEBANON, RABU — Sebuah kapal kecil yang membawa sejumlah aktivis internasional dan bantuan untuk Gaza terpaksa berlabuh di kota pelabuhan Tyre, Lebanon selatan, Selasa (30/12), setelah berbenturan dengan kapal Angkatan Laut Israel yang memaksanya membelok ke Lebanon.....

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel memastikan ada "kontak fisik" antara kapalnya dan kapal pesiar bermotor sepanjang 60 kaki bernama "Dignity", yang berlayar dari Siprus, Senin malam.

Beberapa aktivis dari gerakan "Free Gaza" mengatakan kapal mereka, yang membawa 3,5 ton bantuan medis dan 16 orang, telah dibentur dan ditembak di perairan internasional 70-80 mil di lepas pantai Gaza oleh kapal Angkatan Laut Israel. Tidak ada korban dalam peristiwa ini.

Yigal Palmor, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, mengatakan kapal bantuan itu tidak menanggapi peringatan dan kontak radio. Ia juga membantah AL Israel mengeluarkan tembakan.

Israel telah mengumumkan wilayah perairan Gaza sebagai zona militer tertutup setelah negara itu melancarkan serangan udara terhadap Hamas, Sabtu. Lebih dari 380 warga Palestina tewas dalam serangan itu.

Dignity masuk dok di Tyre dikawal oleh sebuah kapal Angkatan Laut Lebanon dan beberapa kapal pencari ikan yang melambaikan bendera Lebanon dan kelompok Syiah. Sejumlah warga Palestina dan Lebanon menyambut kapal yang mendapat sebuah lubang besar di dek bagian atasnya.

Seorang anggota Free Gaza, David Halpin, mengatakan, kaca di bagian kemudi kapal itu pecah, sisi kirinya robek, dan kapal itu tercabik hampir seluruhnya dari haluan hingga buritan.

Halpin mengakui melihat dua kapal patroli Israel ketika mereka menyorotkan lampu sekitar pukul 5 waktu setempat (pukul 3 GMT). Para pejabat Israel di atas kapal itu minta kapten untuk menghentikan kapal tersebut, tapi ia menolak, kata Halpin.

"Ada tiga letusan yang sangat keras dengan suara seperti memecah hutan. Haluan kapal itu dibentur dan itu terjadi dua kali," kata Halpin. "Saya pikir saya akan mati. Saya 68 tahun. Tidak ada dari kami yang memakai baju pelampung. Kami terkejut dengan tindakan kejam itu," katanya.

Radio negara Siprus mengatakan, Pemerintah Siprus akan minta penjelasan dari Israel mengenai insiden itu. Kapal itu membawa bantuan medis yang disumbangkan oleh Siprus dan ada sedikitnya tiga orang Siprus di atas kapal itu, termasuk seorang anggota parlemen.

Free Gaza adalah organisasi yang bermarkas di AS yang telah mengirim bantuan ulang-alik tetap ke Gaza dari Siprus sejak Agustus lalu.

Beberapa aktivis mengatakan, mereka tidak terhalangi oleh insiden itu. "Kami memutuskan untuk pergi ke Gaza dan akan mencari kapal lainnya," kata aktivis Derek Graham. "Pemerintah Siprus telah memberi kami obat-obatan ini untuk dikirim, dan kami akan mengirimnya."



[+/-] Selengkapnya...

08.25

Presiden AS Dilantik

Liputan6.com, Washington: Disaksikan empat juta pasang mata yang memadati National Mall, Washington DC, Barack Hussein Obama diambil sumpahnya sebagai Presiden ke-44 Amerika Serikat, Selasa (20/1) siang waktu setempat. Ketegangan tak tampak di wajah Obama, kendati ia sempat tersendat saat mengucapkan sumpah.

Usai pengambilan sumpah, Obama menyampaikan pidato pertamanya sebagai Presiden AS. Diawali dengan mengajak rakyat AS bersatu untuk berjuang bangkit dari krisis, pidato Obama kemudian menyinggung soal Irak dan Afghanistan. "Kita akan menyerahkan tanggung jawab Irak kepada rakyatnya dan mengupayakan perdamaian di Afghanistan. Bersama negara sahabat, tanpa lelah kita akan meminimalisir ancaman nuklir serta pemanasan global," ujarnya.

Obama lalu menyinggung soal teror dan pembantaian warga sipil tak berdosa. Namun, kata Gaza atau konflik Israel-Palestina tak kunjung keluar dari mulutnya. Presiden yang berayahkan seorang muslim ini hanya menyorot soal keberagaman agama warga AS serta kebijakannya terhadap dunia Islam. "Terhadap dunia Islam, kita akan kembangkan cara pandang baru, berdasarkan persamaan kepentingan dan prinsip saling hormat-menghormati," tegasnya.

Tidak disinggungnya secara spesifik isu terhangat saat ini, yaitu konflik Israel-Hamas yang telah merenggut 1.300 jiwa warga Palestina memang cukup mengecewakan. Namun, janji untuk mengembangkan cara baru dalam bekerja sama dengan dunia Islam paling tidak memberi harapan baru bahwa pemerintahan AS akan lebih baik dari sebelumnya [baca: Obama dan Gaza].

Sebelumnya, Wakil Presiden AS terpilih Joe Biden juga diambil sumpahnya. Setelah itu, sesuai tradisi, Obama didampingi Biden menandatangani tiga dokumen kenegaraan. Suasana penuh canda muncul saat penandatanganan berlangsung, terkait cara menulis Obama yang kidal. Tiga dokumen yang ditandatangani adalah dokumen Hari Pembaruan dan Rekonsiliasi, Dokumen Nominasi Kabinet, dan dokumen Nominasi Sub-Kabinet.

Selanjutnya, Presiden Obama beserta Ibu Negara Michelle Obama mengantar kepergian mantan Presiden George Walker Bush beserta istri ke lokasi landasan helikopter yang ada di halaman Gedung Capitol. Setelah delapan tahun tinggal di Gedung Putih, Bush dan Laura akan kembali menempati rumah pribadi mereka di Texas.

Kepergian Bush menyisakan kenangan yang dalam sejarah tercatat sebagai masa pemerintahan terburuk. Tragedi 11 September 2001, badai Katrina, agresi ke Irak, dan krisis ekonomi menandai suramnya masa pemerintahan Bush yang diakhiri dengan insiden pelemparan sepatu di Irak.

Helikopter yang membawa Bush dan Laura tak lama mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan pesawat menuju Waco, Texas, tempat keduanya kembali menjalani hidup

[+/-] Selengkapnya...

08.24

Obama dan GAZA

Liputan6.com, Washington DC: Pelantikan Presiden Amerika Serikat kali ini begitu penting. Sebab, dunia saat ini sedang menghadapi krisis di Timur Tengah, pascapenyerbuan Israel atas Jalur Gaza. Bagi banyak orang di dunia, Barack Hussein Obama adalah harapan bagi adanya perubahan di dunia. Salah satunya, masyarakat dunia hendak melihat cara Obama menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang berusia ratusan tahun.

Hingga saat ini kawasan Jalur Gaza, Palestina, masih dalam suasana mencekam dan memedihkan. Banyak orang masih mengais-ngais sisa makanan dan baju yang tersisa. Agresi militer Israel atas Gaza memang menimbulkan penderitaan dan kehancuran luar biasa di Gaza. Melihat begitu banyak korban jiwa maupun cedera serta kerusakan dahsyat akibat agresi militer Israel, sejumlah warga Rafah dan Gaza berpendapat siapa pun presiden AS tidak akan lepas dari lobi Israel. Artinya, Obama tak menarik simpati lagi bagi mereka, terutama sejak Israel melancarkan agresi militer menjelang akhir tahun 2008. Sebagian besar masyarakat di dunia Arab pun menyangsikan Obama akan membawa perubahan.

Jika di Gaza suasana mencekam dan penuh pesimisme, sebaliknya di Washington DC, mayoritas warga Amerika Serikat antusias menyambut pelantikan presiden baru mereka, Barack Obama. Tiga sampai empat juta orang menghadiri upacara pelantikan Obama di Washington DC, Selasa (20/1), sebagai Presiden ke-44 AS. Inilah presiden yang dianggap akan mampu membawa Amerika keluar dari krisis. "Amerika akan berubah...Saya kira, Obama akan membawa Amerika kembali ke zaman sebelum Bush (Presiden George Walker Bush), paling tidak," ucap Bambang Harymurti, wartawan senior Majalah Tempo.

Menurut Bambang Harymurti, penarikan mundur pasukan Israel dari Gaza pun mempunyai arti. "Karena Israel mau tidak mau harus menghormati pelantikan Obama," kata dia. Lain lagi pendapat Azyumardi Azra. "Sebab sekarang ini perdamaian antara Israel dengan Palestina sangat tergantung pada Amerika. Tidak ada kekuatan lain yang bisa memaksa Israel kecuali Amerika...Amerika faktor utama," ujar cendekiawan muslim yang juga pakar Timur Tengah.

Bagaimana ulasan lebih lanjut mengenai arah kepemimpinan Obama, bagi negerinya dan dunia? Apa pula dampak krisis Timur Tengah dan kehadiran Obama bagi Indonesia? Dan yang terpenting, saksikan detik-detik pelantikan dan pidato Obama sebagai Presiden ke-44 AS dalam tayangan video Barometer edisi 20 Januari 2009. Apalagi, dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Obama sama sekali tidak menyinggung masalah Gaza.(ANS/Tim Barometer SCTV)



[+/-] Selengkapnya...

08.17

Sosialisasi Rekrutmen Pertamina New !!

Diberitahukan Kepada Pelamar kerja PERTAMINA untuk bisa hadir dalam rangka sosialisasi rekrutmen PERTAMINA yang akan diadakan pada :

Hari / tanggal : sabtu, 24 Januari 2009

Waktu : 09.00 wib/selesai

Agenda : Sosialisasi kesempatan kerja sebagai teknisi dan operator kilang PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit II

Untuk : Alumni T. Elektronika dan T. Mekatronika berjenis kelamin Laki-laki



Konfirmasi Kedatangan Mohon menghubungi :

Sdri. Yayuk : 081378367733

Sdr. Alief Syahrial :08127522126




[+/-] Selengkapnya...

08.12

PCR Futsall Tournament 2009

Sesuai dengan jadwal event tahunan yang diselenggarakan oleh kampus PCR, futsall merupakan salah satu event intern yang tergolong dalam tingkat "dinantikan". Dimana dalam turnamen ini mempertemukan seluruh jurusan yang terdapat di PCR, serta menghadirkan team terhormat dari Dosen. Untuk tahun 2009 ini, dari 9 peserta yang terdiri dari jurusan Akuntansi, Komputer, Elektronika, Mekatronika, Telekomunikasi, T. Elektronika Telekomunikasi, T. Informatika, Sistem Informasi, serta Dosen, masing-masing mengutus tiga tim sebagai perwakilannya, kecuali S. Informasi yang hanya mengirimkan dua utusannya. Tergabung dalam tiga blok, memperebutkan titel "JUARA", yang tahun lalu digenggam oleh Elektronika.

Kepanitiaan futsall tahun ini diketuai oleh Saudara Gigih Nugroho, dengan dibimbing oleh pembina UKM Bola, Bapak Ardianto Wibowo, S.Komp . acara yang sejatinya diselenggarakan di akhir tahun 2008, terpaksa mundur karena dibatasi oleh hari libur nasional. Walau begitu, dengan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh panitia, yang harus dapat menyelesaikan event ini sebelum UAS pada tanggal 11 Februari, panitia terpaksa memutar otak dan membanting tulang untuk menyiasatinya.Walau berbagai macam rintangan yang harus dihadapi.
Terlepas dari hal-hal di atas, PCR Futsall Tournament di tahun ini jauh lebih meriah karena jumlah mahasiswa yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Dapat menarik animo dari dosen dan mahasiswa dengan adanya tontonan yang menghibur dan sarat gengsi ini. Acara yang dimulai pada Senin tanggal 19 Januari diperkirakan akan berakhir sebelum UAS berlangsung, namun kemungkinan final segitiga akan dilaksanakan setelah UAS.
Demikian laporan hingga hari ini yang dapat disampaikan kepada para pembaca sekalian, untuk informasi lebih lanjut, silahkan saksikan di lapangan parkir Politeknik Caltex Riau,

[+/-] Selengkapnya...